Selasa, 03 Desember 2013

One Little Thing Called "LOVE"




"Cinta".....
Yaaah...itulah 1 kata yg teramat sederhana untuk diucapkan tapi punya sejuta makna dan arti yg kadang rumit untuk dimengerti....

Setiap orang tentu punya pandangannya masing-masing dalam mendefinisikan keberadaan cinta dalam hidupnya. Tidak semua orang berkata bahwa "Cinta itu indah", tapi tidak semua orang juga mengatakan "Cinta itu menyedihkan"...
Di saat cinta yg kau miliki terjalin dengan mulusnya, maka di saat itulah tentu kau akan berkata "Cinta itu memang indah", tapi di saat keadaan berbanding terbalik dengan apa yg kau harapkan dari cinta itu....Masihkah di saat itu kau mampu berkata bahwa "Cinta itu memang indah"..?!? Let ask your heart..!!

Definisi cinta menurut seorang individu bisa saja dengan mudahnya berubah sesuai dengan keadaan dan kondisi yang ia rasakan di saat ia mencoba mencari dan menemukan arti cinta...
Mengapa..?!?
Karena "Cinta itu ada dalam perasaan dan cinta itu bertumbuh dalam perasaan dan tidak jarang perasaan seseorang dikendalikan oleh emosi sesaat sehingga definisi cinta tidak lagi murni dari perasaan tapi telah dikaburkan oleh pengaruh emosi sesaat yang sedang bergejolak"....
Sooo, jika apa yang kau terima tidak seindah apa yg kau harapkan dari cinta itu.....patutkah cinta itu yg dipersalahkan..?!? Ataukah perasaan kitalah yang harus segera disegarkan kembali agar dapat menjadi media yang baik untuk tempat tumbuhnya cinta yang indah itu..?!?

Menurutku, cinta itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan yg berupa perasaan yg indah dan kekal...tidak akan pernah hilang dalam kondisi apapun selama seorang manusia masih memiliki perasaan...yaaa walaupun mungkin terkadang ia nampak "agak layu", tapi bukan berarti ia hilang atau mati.

Waktu ku kecil, yg ada di pikiranku tentang cinta adalah sebatas cinta yang dirasakan oleh seorang anak kecil yg lahir dan bertumbuh di tengah-tengah keluarga yang begitu menyayangiku...yang ku tau, ku punya cinta dari TUHAN YESUS... dan cinta dari keluargaku, terkhususnya cinta dari Papa, Mama, Nenek dan ke-5 kakak-kakakku....
Mereka membuatku mengerti bahwa "Cinta itu sebuah ketulusan... Cinta selalu mau memberi... Cinta selalu memaafkan... Cinta bukannya meneteskan air mata tapi cinta mampu menghapus air mata.. dan Cinta penuh dengan kesabaran..."
Yaaa itulah arti cinta yang kuterima dari mereka ^_^

Saat ku mulai beranjak dewasa, ku masih tetap dan selalu merasakan cinta yg telah ku punya sebelumnya, sampai akhirnya ku mulai mendapatkan hal baru...ku mulai mengerti tentang cinta dalam persahabatan ^_^
Ku bersyukur karena ku punya sahabat-sahabat yg sangat baik...dan persahabatan yg terjalin begitu indah dan penuh kasih sayang.. Saat itu, "Cinta mengajarkanku tentang arti menyayangi orang lain... bersedia berbagi waktu dengan orang lain.. dan menaruh telinga untuk menjadi pendengar yg baik bagi setiap keluh kesah orang lain.."
Meskipun waktu itu ku juga sempat merasakan bahwa cinta dan kasih sayang di antara kami nampak "agak layu" bahkan ku juga merasakan bahwa apa yg ku harapkan bagi persahabatan kami ternyata tidak selalu berjalan mulus, tapi di  saat itu ku kembali menemukan bahwa "Cinta kembali mengingatkanku tentang arti kesabaran dan memaafkan.. bahkan Cinta mengajarkanku untuk mengendalikan diri, kesediaan menerima kekurangan dan kelebihan orang lain dan mampu untuk terus bertumbuh bersama sekalipun dalam perbedaan"
Ternyata dalam hal yang tidak mengenakkan sekalipun, Cinta masih dapat menunjukkan wujud indahnya...

Nah, di saat ku mulai dewasa, ku mulai perlahan-lahan mencari makna dari wujud cinta yg lain... Yaaa tentang wujud cinta yang selalu diagung-agungkan oleh manusia...cinta yg ada di antara 2 insan manusia...Cinta yg kata orang dibumbuhi oleh romantika-romantika yang terjalin dalam sebuah relasi yang disebut "Berpacaran"..
Awalnya, rasa takut, ragu dan cemas bercampur aduk karena kata orang, tidak sedikit orang yg jatuh karena merasakan cinta itu jika tidak mampu mengendalikan diri, tapi jika seseorang yg merasakannya mampu mengendalikan diri dan mengerti arti sesungguhnya dari cinta itu, maka cinta itu akan menjadi dorongan dan motivasi baru dalam hidupnya untuk bertumbuh lebih baik lagi... Daaaannnn Akhirnya rasa ingin tahu dan ingin mencoba merasakan ternyata jauh lebih besar dari rasa takutku...(Heehehe, maklum ABG ^_^ ) Akhirnya, singkat cerita, Tuhan menganugerahkan seseorang yang sangaaaattt baik untuk menjadi orang pertama yang membuatku merasakan cinta dalam wujudnya yg berbeda dari yg sebelumnya. Kali ini, "Cinta yg kurasakan mengajarkanku untuk bisa lebih dewasa dalam banyak hal, belajar untuk lebih terbuka, belajar menghargai pentingnya kebersamaan, belajar menghargai pentingnya komunikasi, belajar arti kesetiaan, belajar bertekun dalam penantian, belajar memegang kepercayaan, belajar untuk lebih selektif dalam mendengarkan kata-kata orang lain dan cinta itu mengajarkanku untuk selalu berusaha berpikir positif"..

Hampir 3 thn ku terus belajar dari cinta itu dan dalam masa-masa itu ku semakin yakin bahwa "Cinta memang mampu berganti wujud tapi Cinta itu tetap 1 dan Cinta itu indah"
Tapiiiii....ternyata keadaan selanjutnya berkata lain...cinta yang saat itu nampaknya tumbuh begitu subur, tiba-tiba perlahan layu dan akhirnya semakin layu...
Saat itu ku sempat berpikir, "Ternyata indahnya cinta hanya sebatas itu dan ternyata cinta tidak seindah harapanku..." Rasanya tidak ingin lagi merasakan wujud cinta yg seperti itu dengan orang lain karena awalnya ku hanya ingin merasakannya sekali dan untuk selamanya..tapi ku sangat bersyukur karena ku punya Tuhan yang Luar Biasa Baik...seiring berjalannya waktu, Dia mengizinkanku berproses dan akhirnya ku menyadari bahwa bukan rasa cintaku yang patut dipersalahkan tapi perasaankulah yg harus dipulihkan agar cinta yang telah layu itu dapat kembali tumbuh subur WALAUPUN dalam Wujudnya yg berbeda..dan akhirnya berawal dari rasa sakit itu, Tuhan mengizinkanku belajar lebih banyak lagi, ku diajarkan bahwa "Cinta itu memaafkan walau hati terluka, mampu tersenyum walau hati menangis, tetap tegar walau hanya ada sedikit daya, dan ternyata cinta itu tidak bisa membenci...cinta rela berkorban demi kebahagiaan orang yg dicintai..."

 Memang tidak mudah menjalani proses tapi  TUHAN tlah berjanji bahwa Ia akan menggantikan sesuatu yg hilang dengan sesuatu yg lebih baik jika kita terus meminta dan berharap kepadaNya.. Daaannn hingga akhirnya, lagi-lagi Tuhan menyatakan cintaNya untukku dgn menganugerahkan seseorang yg juga sangaaaaatttttt baik untuk kembali membuatku merasakan "Cinta Tuhan melalui kehadirannya".
Kali ini, "Cinta yg kurasakan mengajarkanku untuk berusaha lebih dewasa dalam banyak hal,semakin belajar untuk memaafkan, semakin belajar mengendalikan diri, belajar untuk lebih terbuka, semakin berusaha menghargai pentingnya kebersamaan,  semakin berusaha menghargai pentingnya komunikasi, belajar arti kesetiaan, belajar bertekun dalam penantian, belajar memegang kepercayaan, belajar untuk lebih selektif dalam mendengarkan kata-kata orang lain, belajar untuk bersyukur dengan apa yang ku miliki saat ini dan cinta itu mengajarkanku untuk melupakan hal yang telah lalu dan memfokuskan perhatian pada hal-hal yang ada saat ini dan rencana indah untuk masa depan.."

Ku tahu masih terlalu banyak cinta yang kudapatkan dalam hidupku tapi seberapa banyak pun kalimat yang ku ketikkan saat ini tidak akan mampu untuk melukiskan semuanya.
Saudara/(i)ku...kalau dalam hidupmu kau pernah merasakan sakit atau perihnya rasa cinta....jangan pernah meyalahkan perasaan cinta itu. Cinta itu adalah sebuah anugerah yg harus disyukuri. Rasa sakit yg dirasakan dalam keadaan tertentu bukan karena keberadaan cinta itu tapi terkadang melalui hal itu, kita hanya diberi kesempatan untuk berproses dan belajar lebih banyak lagi sehingga kita dapat bertumbuh menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dewasa, lebih kuat dan terlebih lagi menjadi pribadi yg semakin mengandalkan TUHAN.
Soo, mari bersyukur buat semua rasa cinta yang kita dapatkan...bersyukur buat semua yg kita punya saat ini...dan terlebih bersyukur karena kita punya Allah yang punya Cinta Kasih yang luar biasa bagi kita, anak-anakNya ^_^


TUHAN YESUS Memberkati....


Salam Kasih,
Elvin Pasunda ^_^


Jumat, 29 November 2013

Amaziiiiing..........!!!!!!!

Ternyata Matematika Sangat Penting di dunia Dari Hidup Sampai Mati

Logika MATEMATIKA memang menakjubkan :

PERTAMA :
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

KEDUA :
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 =1111111111

KETIGA :
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

KEEMPAT :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Kurang hebat ?
Sekarang lihat ini :

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia
sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih
dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.

Bagaimana bila ingin mencapai 101%?

Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.

Jika
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 98%

K-N-O-W-L-E-D-G-E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai
100% dalam hidup kita.

Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif
didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

( artinya, Cinta & Kasih Sayank ALLAH melampaui Segalanya...)
Kalau ada kata-kata yang salah mohon dikoreksi dan dimaafkan!!

Minggu, 24 November 2013

PEMBELAAN TUHAN

Bacaan :
“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang melawan kita?” (Rm. 8:31b)

Memang benar bahwa salah satu hal yang patut kita syukuri dan menjadi keberuntungan kita adalah menjadi anak-anak kesayangan Tuhan Yesus, bahwasanya dalam setiap detik kehidupan, kita senantiasa dilimpahi anugerah dan berkat-berkat-Nya bahkan pembelaan-Nya bagi kita benar-benar nyata, mulai dari hal yang kecil sampai pada hal-hal yang besar bahkan luar biasa, sama halnya dengan yang menjadi kesaksianku saat ini. Sekian lama hal ini menjadi kerinduanku untuk berbagi kesaksian mengenai betapa baik dan luar biasanya Tuhan kita. Mungkin bagi sebagian orang, hal ini biasa-biasa saja, tapi bagiku hal ini benar-benar luar biasa, bahkan tidak terlupakan olehku.
Waktu itu, kira-kira 1 setengah tahun yang lalu, saya benar-benar merasakan mujizat Tuhan yang luar biasa termanifestasikan dalam hidupku. Saat itu, saya menghadapi ujian final akhir semester ke-2 di tahun pertama kuliahku. Suatu hari, saya dan teman-temanku yang lain merasa sangat khawatir dan cemas karena keesokan harinya kami akan menghadapi ujian final untuk sebuah mata kuliah yang menurut kami cukup sulit. Malam itu, tiba-tiba hand phone-ku berdering, seorang sahabat mengirimkan pesan dan menawarkan contoh soal dari tahun sebelumnya untuk mata kuliah tersebut. Tanpa berpikir panjang, saya langsung menerima tawaran itu dengan pertimbangan contoh soal itu dapat saya gunakan sebagai salah satu referensi belajarku untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian keesokan harinya, bahkan tanpa ragu saya juga memberikan contoh soal itu kepada salah seorang temanku yang memintanya, sebut saja namanya ”W”. Singkat cerita, keesokan harinya...saat kami telah diperhadapkan dengan lembaran soal ujian, saya begitu terkejut karena ternyata contoh soal yang ku terima malam sebelumnya sama persis dengan soal ujian pada hari itu. Saat itu suasana di ruang ujian menjadi sangat gaduh karena ternyata contoh soal yang kuterima dari sahabatku  juga beredar hampir di semua peserta ujian sehingga banyak yang merasa sangat bahagia dan tanpa berpikir panjang, langsung menjawab soal-soal ujian dengan lancar. Saat itu dosen pengawas yang juga adalah dosen pengajar kami dalam mata kuliah tersebut merasa curiga, akhirnya beliau memperketat pengawasannya dan pada akhirnya ia mendapati contoh soal tersebut pada salah seorang temanku (si “W”). Beberapa menit kemudian, beberapa lembar contoh soal telah berada di tangan dosen dan tidak sedikit lembaran jawaban mahasiswa yang mendapat perlakuan khusus dari dosen (lembaran jawaban dicoret). Hingga pada akhirnya, ketika waktu pengerjaan soal ujian telah selesai dan semua peserta ujian meninggalkan ruangan, Si “W” diminta menghadap langsung pada dosen yang bersangkutan dan dosen tersebut bertanya sumber contoh soal itu....daaaannn tentu saja Si “W” mengatakan dia mendapatkan contoh soal itu dariku..dan sontak saja saya langsung diminta menghadap pada dosen tersebut...tidak bisa kupungkiri kecemasan bahkan rasa takut itu juga ada dalam benakku tapi saya merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa sehingga hal itulah yang membuatku memberanikan diri menghadap langsung pada dosen tersebut. Saat melihatku berdiri di hadapannya, dosen tersebut langsung menatapku dengan tatapan yang sangat tajam layaknya seorang yang sedang dalam amarah. Saya tidak tahu apa yang harus ku lakukan tapi satu hal yang kupercaya, TUHAN YESUS tidak akan pernah membiarkan anakNya mendapat malu dan ku yakin IA turun tangan membelaku. Saat itu pertanyaan yang sama juga dilontarkan untukku, tapi saya berusaha melindungi sahabatku karena ku tahu, kalaupun ku mengatakan bahwa ku memperoleh contoh soal itu darinya, itu tidak akan merubah keadaan, malah akan semakin banyak teman-temanku yang terancam mendapat nilai error karena hampir semua peserta ujian memegang contoh soal tersebut. Dosen tersebut mengatakan bahwa contoh soal itu adalah berkas yang dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jujur saja, saya sangat terkejut mendengar kata-kata itu, saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu, saya menerima berkas itu semata-mata hanya untuk menambah referensi belajarku untuk menghadapi ujian pada hari itu. Saya juga tidak menyangka bahwa contoh soal tersebut ternyata sama persis dengan soal ujian hari itu. Saat itu saya hanya meminta maaf kepada dosen tersebut kalau memang dimatanya apa yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan, tapi tetap saja menurutku tidak adil jika saya yang dipersalahkan untuk kejadian hari itu. Sambil berusaha menjelaskan kepada dosen tersebut, hatiku tetap meminta pertolongan dan pembelaan Tuhan bekerja untukku. Beberapa menit kemudian, dosen tersebut membuka daftar nama peserta ujian dan di depan mataku beliau memberikan tanda error di samping tulisan namaku. Tentu saja hal itu membuatku sangat kecewa dan berusaha memohon agar dosen tersebut mengubah keputusannya, tapi saat itu usahaku nampaknya sia-sia ...dosen tersebut beranjak meninggalkan ruangan. Saya tidak tahu lagi apa yang harus ku lakukan, yang ada dipikiranku saat itu hanya bayangan wajah kedua orang tua dan kakak-kakakku...ku merasa begitu menyesal karena ku tahu mereka akan sangat kecewa jika mereka mengetahui hal itu. Hmmm badanku terasa begitu lemas, sepertinya tidak ada tenaga lagi...hanya hatiku yang terus memohon agar Tuhan membuka jalan. Setibaku di tempat tinggalku, air mataku tidak dapat lagi ku bendung...ku berdoa dan menceritakan semua isi hatiku pada Tuhan, ku benar-benar takut mengecewakan kedua orang tua dan kakak-kakakku dan ku memohon ampun jika memang ku melakukan kesalahan tetapi jika itu bukanlah kesalahanku...ku mohon agar Tuhan memberikan pembenaran dan pembelaanNya. Meskipun di depan mataku dosen tersebut telah memberikan tanda error tapi ku percaya bahwa tak ada yang mustahil untuk Tuhan lakukan...bahkan ku percaya Tuhan sanggup mengubahkan hati dan keputusan dosenku. Beberapa hari kemudian, ku memberanikan diri untuk jujur dan menceritakan semuanya kepada keluargaku dan puji Tuhan ternyata Tuhan telah memberikan satu tanda baik untukku...ternyata keluargaku tidak memberikan respon negatif padaku sebaliknya mereka juga membela dan mendukungku bahkan turut mendoakan yang terbaik. Mereka juga menyarankan agar ku mengkonsultasikan hal tersebut kepada pembimbing akademikku (PA) dan ku mengikuti saran mereka dan Puji Tuhan, lagi-lagi ku mendapat dukungan dari PA-ku tetapi beliau mengatakan tidak bisa berbuat banyak untuk hal itu...urusan nilai tetap menjadi hak dosen yang bersangkutan. Hmmm mendengar hal itu, di satu sisi ku merasa khawatir tapi di sisi lain saya tetap berharap pada Tuhan...ku tetap percaya Tuhan turun tangan menolongku. Setiap hari ku terus memohon kepada Tuhan hingga beberapa waktu lamanya tibahlah hari dimana kartu hasil semester dibagikan...Sebelum menerimanya ku tetap berdoa pada Tuhan...ku pasrahkan semuanya dalam tangaNya..ku percaya segala yang terbaik itu yang ku terima dariNYA...
Daaaaaannnnnn tahukah kamu apa yang tercantum pada kartu hasil semester yang ku terima...?!????
Air mata haru menetes di pipiku tatkala melihat TIDAK SATUPUN NILAI ERROR PADA HASIL SEMESTERKU... Wooowwww How Amazing Our Lord JESUS ^_^
                Saat itu ku hanya berharap tidak mendapat nilai error tapi apa yang Dia berikan...?!? LEBIH DARI PADA ITU.....!!!! Dia Bapa yang baik, Dia memberikanku hadiah yang lebih, menjadi peringkat pertama di kelas... ku tahu itu bukan karena kuat dan hebatku, juga bukan karena pintar ataupun cerdasku....semua itu semata-mata karena kasih yang TUHAN YESUS nyatakan dalam hidupku. Lebih dan lebih lagi, saat ini ku merasakan anugerah Tuhan terus mengalir dalam hidupku, ku merasa semakin dinaikkan dari 1 level ke level-level selanjutnya yang lebih berkualitas. Ku bersyukur buat segalanya, bersyukur buat napas hidup ini, bersyukur buat kesehatan ini, bersyukur buat keluarga yang begitu menyayangiku, bersyukur buat keberadaan pacar, sahabat-sahabat, teman-teman bahkan buat semua yang Tuhan berikan...So thank you so much oh My Lord JESUS...
Saudara(i)ku kalau saat ini kamu sedang menghadapi persoalan hidup, di saat apa yang terjadi seolah-olah berada di luar batas kemampuanmu...jangan putus asah...mari datang pada Tuhan Yesus dalam doamu...Dia Bapa yang baik...Dia bukan tuhan yang jauh, Dia selalu ada dekat dengan kita...hanya saja Dia ingin bergaul karib dengan kita melalui doa-doa kita kepadaNya sebab Dia hanyalah sejauh doa.
Kalau kita bisa menjadikan orang lain sebagai tempat curahan hati kita, maka sudah selayaknya kita terlebih lagi menjadikan Tuhan tempat yang paling dekat untuk mengutarakan isi hati kita. Jangan pernah ragu...
Mungkin memang pertolongan Tuhan bukanlah yang tercepat tapi tentu juga bukan yang terlambat...sebab pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya ^_^

TUHAN YESUS Memberkati Kita ^_^


Salam Kasih,
Elvin Pasunda ^_^


Sabtu, 18 Mei 2013

Thanks for being my Friends







Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam. Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.


Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.


Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang slalu mengajak kita nongkrong rame2, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang agak malam, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar,


Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita dan membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun.


Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...


Thanks a lot for being my friend...Friends are like balloons; once you let them go, you can't get them back.So I'm gonna put you inside of my heart so I never lose you.
I love u so... my Friends ^_^

Kamis, 02 Mei 2013

MENARI DI TENGAH HUJAN



“PenyertaanMu sempurna, rancanganMu penuh damai, aman dan sejahtera walau ditengah badai…”


Pagi itu RS sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri..

Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata, ?Dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?? Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tanganku sambil berkata, ?Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia, kan?

Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku?

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagiku pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan ^_^


TUHAN YESUS memberkati...

Salam Kasih,
Elvin Pasunda ^_^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...