Pada waktu kita masih kanak-kanak, kita senang sekali minta ini dan itu kepada orang tua kita, walaupun sebenarnya kita tidak membutuhkannya. Kita hanya terpengaruh oleh keinginan kita yang muncul dari diri sendiri atau hanya ingin mengikuti orang lain. Akibatnya banyak yang telah kita sia-siakan secara langsung atau tidak langsung. Sampai kita sebesar ini, kadangkala masih saja sifat seperti itu muncul. Misalnya ketika kita hendak memutuskan berpacaran atau tidak, apakah kita memikirkan benarkah kita memang membutuhkannya saat ini atau hanya keinginan kita saja?
Sesuatu yang kita butuhkan akan selalu lebih kita jaga dan kita hargai, sedangkan sesuatu yang merupakan keinginan saja hanya akan mendapatkan perhatian pada saat kita menginginkannya dan keinginan itu dapat berubah-ubah sesuai dengan hal-hal yang mempengaruhi kita. Pada saat kita tidak menginginkannya lagi, kita akan mengabaikannya. Hal yang sama juga berlaku saat kita memutuskan untuk berpacaran atau tidak saat ini. Jika berpacaran saat ini hanyalah suatu keinginan belaka atau malah sekedar mengikuti lingkungan pergaulan kita saja, maka hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi kita, karena pacaran tidak bisa disamakan seperti sebuah hobi, mengikuti trend atau keinginan memiliki sesuatu barang untuk kebahagiaan sementara. Pacaran melibatkan perasaan, hidup diri kita dan orang lain, bahkan waktu dan masa depan yang akan kita jalani nantinya.
Janganlah kita memutuskan untuk berpacaran dengan sembarangan orang karena kita hanya ingin seperti teman-teman kita yang memiliki pacar, atau hanya ingin tahu gimana rasanya pacaran. Hati-hati karena itu bisa saja menjerumuskan kita ke dalam dosa. Bukankah Hawa juga jatuh ke dalam dosa berawal dari rasa ingin tahunya saja? Percayalah, ALLAH tahu kebutuhan kita dan DIA akan selalu memberikan yang terbaik di dalam hidup kita, termasuk juga memberikan seorang pacar yang tepat, pada waktu yang tepat juga. Rencana TUHAN selalu indah pada waktunya.
Sumber : Spirit Girls
Thanks For Reading ^_^ GOD Bless.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar